Jakarta, era.id - Pemerintah beberapa kali mengadakan diskusi dan pemaparan soal pencapaian kinerja dalam empat tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bilang itu memang sebagai bentuk promosi.
"Pemerintah punya tanggung jawab untuk mempromosikan, dalam arti menyampaikan kepada masyarakat atas apa yang pemerintah lakukan. Masyarakat punya hak untuk dapatkan informasi," tutur Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Kata Moeldoko, itulah alasan dirinya menyelenggarakan diskusi bertajuk Langkah Berani Pulihkan Lingkungan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya siang tadi.

KSP Moeldoko memimpin acara Langkah Berani Pulihkan Lingkungan di Kantor Staf Presiden (Diah/era.id)
Baca Juga : LRT Palembang dan Trans Jawa Sepi, Begini Komentar Istana
Pemaparan capaian pemerintah tersebut bertepatan dengan waktu menjelang debat kedua antar calon presiden, yang bertema energi serta sumber daya alam (SDA), pangan, infrastruktur, dan lingkungan hidup pada 17 Februari mendatang. Moeldoko membantah yang ia lakukan sebagai upaya untuk mendongkrak kinerja capres petahana tersebut.
"Kita bicaranya 4 tahun pemerintahan. Penyampaian informasi kan terus menerus. Wacana bahwa ini dekat dengan pemilu ya, itu memang sudah jadwal. Bukan berarti, oh ada pemilu lantas kami sampaikan," katanya.
"Melalui forum ini, kami sebar ke mana-mana. Ini perintah presiden, segera sampaikan ke publik bahwa kami telah lakukan ini ini ini. Jangan sampai dibilang mana pemerintah enggak ada kerjanya," tambah Moeldoko
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI tersebut bilang bisa saja Jokowi akan mereferensikan data-data capaian kementerian-kementerian dalam kabinetnya untuk disampaikan dalam debat kedua.
"Bisa iya (disampaikan), karena itu data-data yang memang disampaikan beliau (Jokowi). Bisa juga enggak, karena ada pilihan-pilihan kata yang menurut beliau adalah kunci untuk disampaikan di debat. Tidak semua terpublik dalam debat," ungkap dia.
KOMENTAR